Tugas 3

 TUGAS 3 APSI

Feasibility Study

Disusun oleh :
Hanafi Satriyo Utomo Setiawan (5025211195)
Nayya Kamila Putri Yulianto (5025211183)
Mohammad Ahnaf Fauzan (5025211170)

link video
https://youtu.be/FYpMSX2gB58


Feasibility Study


Feasibility study atau studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasikan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan.


Dapat disimpulkan bahwa studi kelayakan adalah studi analisis tentang seberapa sukses suatu proyek dapat diselesaikan, dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi seperti faktor keuangan, teknologi, hukum dan jadwal. Dengan demikian, perusahaan dapat menyusun strategi terbaik untuk menghadapi masalah tersebut.


Ada 5 tipe feasibility, yaitu :


  1. Economic Feasibility Study

    • Studi ini melibatkan analisis pengeluaran biaya dan membantu perusahaan dalam menilai kelayakan proyek sebelum modal keuangan digunakan

  2. Technical Feasibility Study

    • Studi ini bertumpu pada kapasitas teknis di perusahaan dan bisa membantu perusahaan dalam menentukan apakah kapasitas teknis  telah memenuhi sumber daya yang diperlukan untuk proyek dan mampu merubah konsep menjadi sistem kerja terbaik. 

  3. Operational Feasibility Study

    • Studi ini menganalisis terkait penilaian pelaksanaan sebuah proyek dapat dipenuhi secara maksimal atau tidak. Juga dapat mem verifikasi sejauh mana rencana proyek telah memenuhi persyaratan pengembangan proyek.

  4. Legal Feasibility Study

    • Studi ini digunakan guna mengidentifikasi faktor-faktor dalam proyek yang bertolak belakang dengan ketentuan hukum yaitu undang-undang.

  5. Scheduling Feasibility

    • Studi ini menganalis memperkirakan berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.



Technically Feasibility

Merupakan penilaian didasarkan atas outline rancangan sistem kebutuhan proyek ( design of system requirements ), untuk menentukan apakah suatu perusahaan memiliki kemampuan dan keahlian untuk mengangani penyelesaian terhadap suatu proyek. Adapun hal-hal yang dipertimbangkan yaitu:


  • Deskripsi singkat suatu bisnis untuk mengakses faktor-faktor yang mempengaruhi studi;

  • Bagian bisnis yang diteliti

  • Faktor manusia dan ekonomi

  • Solusi terhadap kemungkinan masalah yang muncul dalam pengimplementasian proyek


Adapun Untuk case ini karena perusahaan memiliki dana pengembangan sebesar 300 juta maka sangat mungkin untuk membuat aplikasi kepegawaian yang dapat memenuhi kebutuhan teknis.


Study Case

Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) merupakan sebuah perangkat lunak yang membantu dalam proses pengolahan data kepegawaian, memudahkan dalam melakukan fungsi analisis dan pengawasan kepegawaian. Pengembangan aplikasi membutuhkan dana yang cukup besar, antara lain biaya pengembangan, biaya pemasaran, biaya pelatihan, dan biaya operasional. Biaya yang dialokasikan sebesar Rp 300.000.000,00.

Untuk menghitung PV, ROI, BEP, dan NPV diperlukan informasi seperti estimasi biaya pengembangan, estimasi penghematan biaya, dan estimasi pendapatan dari penggunaan aplikasi. Karena beberapa informasi ini tidak tersedia, maka dibuat beberapa asumsi dan estimasi untuk data lain mengenai perhitungan PV, ROI, BEP, dan NPV.

  • Biaya Pengembangan: Rp 300.000.000,00

  • Estimasi Penghematan Biaya: Rp 50.000.000,00 per tahun

  • Pendapatan Setiap Tahun: Rp 175.000.000,00

  • Masa Pengembalian Investasi: 4 tahun


  • Present Value

Present Value atau PV adalah suatu konsep yang menjelaskan jika nilai uang di masa sekarang lebih besar dibanding masa mendatang, walaupun nominalnya sama. 

PV = FV(1+r)n

FV = Future value

r = Discount rate

n =  Jangka waktu


Diketahui:
FV: Rp 345.000.000
r: 10%
n: 5 tahun


Maka:

PV = 345.000.000(1+0,1)5 

        = 345.000.0001,6105

        = Rp 214.204.233,84


  • Return of Investment

ROI = (profit - cost of investment)cost of investment x 100%


Diketahui profit  sebesar Rp 345.000.000 dan cost of investment sebesar Rp 300.000.000. Maka dapat digunakan rumus ROI sebagai berikut: 

ROI = (profit - cost of investment)cost of investment x 100%

         = (345.000.000 - 300.000.000)300.000.000 x 100%

        = 15%

  • Break Even Point

BEP = FCP-VC

BEP = Break even point

FC = Fixed cost

P = Price

VC = Variable cost


Misalkan diketahui FC = Rp 145.000.000, P = 2.500.000, dan VC = 1.400.000, maka dapat dituliskan sebagai berikut:

BEP = 145.000.0002.500.000-1.400.000

          = 145.000.0001.100.000

          = 131,82

          = 132 unit


  • Net Present Value

NPV = PV-COI

Diketahui PV sebesar Rp 214.204.233,84 dan Cost of Investment sebesar Rp 300.000.000, maka dapat dituliskan sebagai berikut:

NPV = 214.204.233,84-300.000.000

          = -85.795.766,16


Operational Feasibility

Berhubungan dengan operasional proyek, studi kelayakan proyek dilakukan untuk melihat, apakah proyek sudah bisa dijalankan sesuai dengan perancangan dan juga persyaratan yang sudah dibuat.

Dari hasil perhitungan ROI,BEP, dan NPV, bisa disimpulkan proyek ini layak untuk dijalankan namun butuh mempertimbangkan beberapa faktor harga jual dan pengembangan, agar hasil lebih optimal dan menguntungkan dalam jangka panjang. Adapun beberapa faktor lainnya seperti teknologi, organisasi dan manejemen juga dapat mempengaruhi. Oleh karena itu perlu dilakukan analasis terhadap faktor tersebut.

Adapun hasil analisis sebagai berikut:

  • Apakah aplikasi sesuai dengan kebutuhan user

  • Ketersediaan teknologi dan SDM

  • Kemudahan penggunaan

  • Keamanan data

  • Dukungan lainnya


Berdasarkan analisis diatas bisa disimpulkan aplikasi kepegawaian berbasis web ini sangat berguna dan dapat diimplementasikan di lingkungan nyata.


Legal feasibility

Fungsinya untuk menilai apakah proyek yang akan dibangun sesuai dengaan syarat dan ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini agar terhindar dari adanya permasalahan hukum ketika pebangunan sedang berlangsung. Adapun yang harus dipertimbangkan untuk aplikasi kepegawaian ini yaitu:

  • Aturan tentang perlindungan data

  • Aturan tentang ketenagakerjaan

  • Aturan tentang hak cipta

  • Aturan perizinan


Dengan itu perlu adanya perhatian khusus untuk aplikasi kepegawaian agar dapat digunakan tanpa ada hukum yang disalahi.


Kesimpulan Case

Berdasarkan semua analisis yang ada bisa disimpukan bahwa aplikasi kepegawaian ini sangat berguna dan bisa dimanfaatkan untuk mencari keuntungan tetapi harus tetap memperhatikan perkembangan teknologi yang ada agar aplikasi bisa tetap mengikuti perkembangan yang ada.


Referensi:

https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-jenis-jenis-dan-contoh-feasibility-study-dalam-bisnis-1z4MfWgHE9D/3

https://info.populix.co/articles/feasibility-study-adalah/


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETS

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

EAS APSI